Tak terasa puasa ramadan kali ini sudah berjalan selama 3 hari ini.
Seluruh umat muslim di dunia selalu berharap bisa menjalankan ibadah
puasa selama 30 hari penuh meski ada saja halangan dan hambatan.
Berbicara soal ramadan, faktor cuaca atau iklim juga termasuk ujian bagi umat muslim yang sedang berpuasa lho. Faktanya, tidak sedikit yang ingin membatalkan puasa karena tidak kuat menahan rasa haus di musim kemarau yang panas.
Tidak beda antara negara kita dan negara lain di seluruh penjuru dunia. Bulan ramadan kali ini jatuh pada musim kemarau. Hampir semua umat muslim di berbagai negara juga merasakan panasnya musim kemarau sama dengan kita. Kalau di negara kita suhu di sepanjang bulan ramadan hanya mencapai 35 hingga 37 derajat celcius. Lalu, bagaimana dengan suhu di negara Arab Saudi, seperti dilansir Alarabiya.
Inilah gambaran panas teriknya matahari di Arab Saudi ©Alarabiya
Wah, kalau di sana jauh lebih heboh lagi deh panasnya. Menurut
klimatologis, Abdul Rahman Mohammed Al-Ghamdi menyatakan bahwa suhu di
Arab Saudi sepanjang bulan ramadan kali ini mencapai 50 hingga 65
derajat celcius.
Wow, bagaimana panas dan keringnya ya? Yap, itu sudah pasti jauh lebih panas dan kering daripada suhu di negara kita. Bahkan, bisa jadi hampir dua kali lipatnya dengan suhu terpanas di Indonesia. Apalagi, suhu ini juga dialami oleh seluruh umat muslim di negara India.
Menurut, Al-Ghamdi suhu panas tersebut juga didukung dengan kontribusi emisi karbon dan polusi pabrik-pabrik serta kendaraan bermotor. Wah, kalau begitu, umat muslim di negara kita termasuk yang paling beruntung dan mudah dalam menjalankan ibadah puasa. Ayo yang semangat menjalaninya sampai takbir berkumandang nanti!
Berbicara soal ramadan, faktor cuaca atau iklim juga termasuk ujian bagi umat muslim yang sedang berpuasa lho. Faktanya, tidak sedikit yang ingin membatalkan puasa karena tidak kuat menahan rasa haus di musim kemarau yang panas.
Tidak beda antara negara kita dan negara lain di seluruh penjuru dunia. Bulan ramadan kali ini jatuh pada musim kemarau. Hampir semua umat muslim di berbagai negara juga merasakan panasnya musim kemarau sama dengan kita. Kalau di negara kita suhu di sepanjang bulan ramadan hanya mencapai 35 hingga 37 derajat celcius. Lalu, bagaimana dengan suhu di negara Arab Saudi, seperti dilansir Alarabiya.
Wow, bagaimana panas dan keringnya ya? Yap, itu sudah pasti jauh lebih panas dan kering daripada suhu di negara kita. Bahkan, bisa jadi hampir dua kali lipatnya dengan suhu terpanas di Indonesia. Apalagi, suhu ini juga dialami oleh seluruh umat muslim di negara India.
Menurut, Al-Ghamdi suhu panas tersebut juga didukung dengan kontribusi emisi karbon dan polusi pabrik-pabrik serta kendaraan bermotor. Wah, kalau begitu, umat muslim di negara kita termasuk yang paling beruntung dan mudah dalam menjalankan ibadah puasa. Ayo yang semangat menjalaninya sampai takbir berkumandang nanti!

0 Response to "Ramadan di Arab Saudi, Suhu Bisa Capai 65 Derajat Celsius!"
Posting Komentar