Rino adalah anak yang paling nakal di kelasnya. Ia selalu membuat kericuhan di kelasnya. Banyak teman sekelasnya yang tidak menyukainya. Pada suatu hari, sekolahnya mengadakan kegiatan perkemahan yang akan diadakan di hutan. Beberapa hari sebelum berkemah, Rino dipanggil ke ruang guru. Dia diberi nasehat oleh gurunya agar tidak usah berbuat macam-macam disana agar tidak terjadi suatu hal yang tidak diinginkan. Selain itu, dia diberi surat juga untuk orangtua, agar orangtuanya bisa menasehati Rino.
Akhirnya, hari yang ditunggu pun datang. Semua anak sudah bersiap-siap. Tetapi setelah diabsen, ternyata, Rino belum datang juga. Lalu, gurunya pun menelepon orangtuanya, ternyata, Rino ketakutan, dia berpikir kalau dia akan membuat kegaduhan. Akhirnya guru pun menasehatinya, dan juga akhirnya Rino mau ikut berkemah.
Sesampainya di tempat berkemah, semua anak langsung membuat tenda. Tempat berkemah mereka memang sangat jauh dan sangat di pedalaman. Selama 1 hari, tidak ada kejadian apapun. Lalu, hari ke-2, semua anak diajak untuk pergi bejalan ke hutan, mereka juga mempunyai tugas yaitu menulis apa yang mereka lihat. Akhirnya, Rino bergabung ke kelompoknya.
Di tengah perjalanan, dia berpikir untuk mencari jalan sendiri menyusuri hutan. Dia berpikir bahwa kalau dia menyusuri sendiri, dan menemukan hal yang baru, pasti ia akan dipuji guru dan teman sekolahnya. Akhirnya, diam-diam, dia keluar dari barisan kelompok itu dan menuju jalan lain. Dia sangat menikmati perjalanannya itu menyusuri hutan. Dia sangat senang dan gembira karena dia menemukan danau yang sangat indah.
Sudah beberapa jam dia pergi sendiri, akhirnya dia menyadarinya. Lalu, dia sama sekali tidak dapat mengingat jalan yang ia lewati. Ia sangat takut. Dengan terpaksa, dia tidur di hutan yang sekarang dia tersesat. Selain itu, di tempat perkemahan, semua anak sekolah dan guru-guru mencari Rino. Guru pun menelepon orangtuanya Rino. Orangtuanya Rino pun datang ke tempat perkemahan itu. Karena sudah malam, mereka semua memutuskan untuk mencari Rino besok pagi.
Tidak terasa, hari sudah pagi, semuanya pun bergegas mencari Rino. Rino pun mencari jalan keluar. Di suatu tempat, Rino bertemu dengan seorang pemburu, lalu Rino menceritakan semua kejadian itu. Tanpa disengaja, ternyata pemburu itu melihat tempat berkemah mereka. Akhirnya Rino diantar ke tempat mereka berkemah.
Sesampai disana, Rino meminta maaf kepada semuanya terutama kepada orangtuanya. Rino berjanji agar tidak akan mengulangi lagi, dia sudah sangat kapok dengan kejadian ini, karena dia sangat ketakutan.
Pesan: Janganlah kamu bekerja sendiri dari kelompokmu dan patuhila nasihat orangtua, maupun gurumu. Sehingga, kamu tidak akan membuat suatu masalah yang mengakibatkan penyesalan.
TERIMA KASIH
Cerpen Karangan: Bernadet
Facebook: bernadet

0 Response to "Tersesat"
Posting Komentar